Tips Semoga Anak Tidak Tidur Larut Malam
Selain itu pula, biar anak sanggup tidur lebih cepat, penting juga untuk ibu memperhatikan asupan makan menyerupai protein hewani, lemak, dan karbohidrat yang sudah terpenuhi. Dengan begini anak akan sanggup cepat kenyang dan sanggup cepat tidur.
Anak usia dini sudah pergi tidur malam sekitar pukul 8 dan bangunnya sekitar pukul 6 atau mungkin sedikit lebih siang. Sebetulnya anak yang dibiasakan dengan pola tidur teratur, akan praktis tidur malam. Tetapi memang, pada usia dini sering ditemui anak yang tidur dilarut malam. Namun, apa pun itu penyebabnya, anak menyerupai ini berarti mengalami gangguan tidur dan harus dicegah.
TIPS AGAR ANAK TIDAK TIDUR LARUT MALAM
Kebiasaan tidur larut malam perlu dikoreksi lantaran akan berdampak tak baik buat kesehatan anak. Antara lain, membuatnya lelah secara fisik lantaran kurang tidur. Ketika berdiri pagi, anak biasanya masih mengantuk atau malah susah bangun. Anak tersebut jadi malas melaksanakan sesuatu, kurang bersemangat, dan praktis rewel atau nangis. oleh alasannya itu orangtua jadi terkena dampaknya.
Bila gangguan tidur pada anak ini dibiarkan saja, dampaknya sanggup terus berlanjut di usia berikutnya. Anak jadi sulit berdiri pagi. Ini akan jadi hambatan bila anak harus masuk sekolah. Dia juga mungkin kurang bersemangat dan tidak berkonsentrasi dalam mendapatkan kegiatan yang diberikan di guru di sekolah.
Sementara anak yang sudah terbiasa dengan pola tidur teratur, tentu punya waktu tidur yang cukup. Dampaknya juga sangat baik bagi kesehatan fisik dan jiwa anak tersebut. Badan anak akan berasa segar/fit, kondisi emosinya pun baik, tidak praktis nangis/rewel dan murka lantaran si anak merasa tidak nyaman waktu tudur. Berikut beberapa faktor penyebab utama, cara mengatasi anak tidur larut malam serta cara mengatasi anak terbangun di tengah malam :
1. FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN ANAK TIDUR LARUT MALAM
- Pada awalnya lantaran kesalahan orangtua yang membiarkan anaknya tidur dilarut malam. Jika si ibu tidak membantu mengatasi atau malah membiarkannya, lama-kelamaan pola tidur anak berubah.
- Ada kekhawatiran berpisah dengan orang tua. Bagi anak, mungkin saja tidur bukanlah acara yang menyenangkan. Di usia ini, anak juga mempunyai ketakutan akan majemuk hal. Saat tidur malam, ada kecemasan kalau anak ditinggal orangtuanya. Anak merasa takut sendirian, takut jikalau terjadi sesuatu pada orangtua apabila tidak bersamanya.
- Si Anak belum merasa ngantuk. Bisa jadi anak masih ingin bermain atau melaksanakan suatu kegiatan bersama orangtua, ikutan nonton tayangan televisi beraama ayah-ibu. Bisa juga anak tidak mengantuk lantaran terlalu usang tidur di siang hari dan waktu tidur malamnya bergeser lebih larut.
- Anak Mengharap kedatangan sesosok ayahnya pulang dari kerja. Sering kali bawah umur yang ditinggal pergi kerja oleh orangtuanya berusaha menahan kantuk matanya supaya sanggup bertemu ayahnya. Bisa jadi perhatian di pagi hari dirasa kurang dan ada sesuatu yang diperlukan menyerupai diberi buah tangan untuknya dari ayahnya.
2. CARA MENGATASI ANAK TIDUR LARUT MALAM
Agar anak tak hingga terjadi gangguan tidur di larut malam yang berkelanjutan, maka orangtua harus mengatasi dengan langkah-langkah berikut:- Lakukan penyesuaian waktu tidur yang teratur. Tentukan pukul berapa anak seharusnya tidur. Begitu pula dengan waktu bangunnya, biar sanggup menyesuaikan diri dengan jadwal playgroup-nya kelak. Lakukan penyesuaian tersebut secara konsisten dan terus-menerus. Lama-kelamaan jam tidur untuk anak pun akan mengikut secara rutin.
- Jangan hingga menyuruh anak tidur mendadak. Sebelum waktunya tidur, lakukan persiapan menyerupai menggosok gigi, basuh kaki dan tangan, ganti baju, membacakan cerita, serta doa tidur. Anak perlu waktu transisi sekitar 2-15 menit untuk naik ke daerah tidur. Jika dilakukan secara tiba-tiba, anak umumnya akan menolak.
- Usahajan suasana kamar anak mendukung. Misalkan lampu kamar diredupkan, lampu ruang tengah, ruang keluarga, tak ada lagi televisi yang menyala, dan tak ada lagi acara lain yang sanggup menarik perhatian anak dari ritual tidur.
- Perhatikan kenyamanan yang dibutuhkan anak di ruang tidur. Jika anak takut gelap, sebaiknya atur pencahayaan di kamar menjadi redup tetapi tidak gelap. Bersihkan kamar tidurnya, rapikan seprainya, selimuti anak serta berikan boneka kesayangannya biar beliau merasa nyaman di daerah tidur.
- Lakukan kegiatab bermain damai di kama tidur anak. bila balita/anak menolak untuk tidur di waktu yang dijadwalkan dengan aneka macam alasan, maka ajaklah anak beraktivitas di dalam kamar. Pilih acara yang menenangkan seperti, mendengarkan cerita, bernyanyi lagu nina bobok, dan mengajaknya bercakap-cakap sebentar.
- Perhatikan jam tidur siangnya. Jika anak tidur larut malam lantaran tidur di siang hari yang lama, maka kurangi waktu tidur siangnya. Itu supaya sanggup menciptakan anak mengantuk di malam harinya.
3. CARA MENGATASI ANAK TERBANGUN DI TENGAH MALAM
- Biasanya si kecil terbangun lantaran ingin buang air kecil, haus atau sanggup lapar. Ada pula anak yang terbangun di tengah malam dan kemudian tidak tidur lagi. Ini juga berarti si anak mengalami gangguan tidur. Si Ibu harusnya memerhatikan apa yang menjadi penyebab si kecil terbangun di tengah malam.
- Anak bermimpi buruk. Bisa dikarenakan anak sebelumnya melihat tayangan yang seram di televisi hingga terbawa dalam mimpi, atau bermimpi sesuatu hal yang seram tanpa ada alasannya sebelumnya. Jika anak terbangun lantaran mimpi buruk, orangtua perlu menenangkan di samping anak. Tak perlu panik lantaran sanggup menciptakan anak akan bertambah takut.
- Anak terbangun lantaran sakit, entah lantaran terbentur pinggiran daerah tidur atau lantaran rasa sakit yang lainnya. Segera atasi rasa sakit dan faktor penyebabnya. Anak perlu merasa nyaman biar sanggup tidur kembali.
- Sebelum tidur, usahakan si anak makan terlebih dahulu sehingga anak tidak merasa lapar diwaktu tidurnya.
- Aktivitas anak disiang hari berlebihan, misalnya terlalu banyak berlari-lari dan tertawa-tawa. hal tersebut menciptakan anak terbangun sendiri di waktu larut malam lantaran mengingat kegiatan di siang harinya.
Abaikan saja impian anak bermain dan pergi ke luar kamar. Beri kejelasan pada anak bahwa dikala itu waktunya untuk tidur dan kalau main sanggup dilakukan di esok harinya. Kalau perlu biarkan saja beliau bermain sendiri dengan mainannya di dalam kamar. Pastikan juga suasana kamar anak nyaman dan aman.
Jadi, sebaiknya abaikan saja dan alihkan pada kenyamanan anak menyerupai membetulkan letak selimut dan bantal gulingnya.