Pengalaman Pertama Kali Donor Darah
Baca Juga
Saya rajin mencari info dimana yang mengadakan donor darah, alasannya sebagai pemula aku gak pede buat ke PMI pribadi untuk berdonor. Lalu aku menemukan pengumuman di Instagram yang mengabarkan perihal ada donor darah yang diadakan di RRI Pontianak.
Waktu itu awal bulan Maret 2017, aku lupa tanggalnya. Hari H program itu aku bergotong-royong juga lagi ngejar-ngejar dosen PA buat minta TTD alasannya PKRS.
Saya pikir ya mungkin acaranya cuma ambil darah terus pulang. Dari rumah sudah nyiapin mental supaya gak pingsan ngelihat darah diambil sekantong.
Jam 7 aku berangkat, aku singgah dulu ke daerah makan bubur di sekitaran sungai jawi (bubur Cirebon, depan gang bukit apa ya lupa deh). Sedikit review, buburnya yummy wkwkwk lebih yummy dari bubur Jakarta (gatau sih apa bedanya tapi lebih yummy yang Cirebon).
Selesai makan aku pribadi gas pol ke TKP donor darah. Sampai disana sempurna waktu jam 8 saking niatnya loh. Ternyata masih kata sambutan gitu dari bapak-bapak sama ibu-ibu gitu deh.
Ini rentetan kejadiannya:
1. Pertama tiba disuruh isi formulir untuk mengisi data diri.
Di form ini kau disuruh mengisi nama, tangga lahir dll terus ditanyain apakah sudah pernah berdonor, kalau sudah ini donor ke berapa dsb.
2. Kemudian menyerahkan form yang sudah diisi ke panitia.
Setelah dikasi ke panitia, sanggup camilan elok kotak wkwkwk isinya camilan elok ringan + telur. Ya sanggup telur kan supaya energinya balik lagi sesudah donor.
3. Dipanggil, ditensi, diperiksa.
Nah sembari menunggu, aku ternyata dilirik sama pihak radio alasannya penampilannya mungkin muda sendiri diantara ibu-ibu dan bapak-bapak disitu.
Sampai-sampai ikut diwawancara (masuk radio aku wkwkwk besar hati bener pffffft padahal yang dengar pun gak kenal). Ditanyain lah pertama kali donor, kenapa ingin mendonor. Ya aku jawab alasannya ingin membantu sesama, panggilan jiwa, manfaat berdonor juga baik untuk kesehatan (bisa buat diet loh).
Selepas diwawancarai, lalu aku masih nunggu usang banget sampe 2 jam nunggu gilirannya. Setelah dipanggil, aku ditensi. Dan jeng jeng jeng. gres ditensi kata ibu-ibunya darah aku rendah waktu itu sekitar 90/100 atau berapa ya agak lupa.
Ibu-ibunya bilang, kau tidur larut malam ya? Perasaan gak juga sih, tapi emang darah aku suka rendah. Dan kabar sedihnya, aku jadi tidak sanggup donor darah :((((((((((
Sedih sekali, padahal sudah nunggu giliran 2 jam. Tapi salahnya, aku gak minta tensi dulu sama yang stand by investigasi gratis (asam urat, gula dll) itu. Kalau saja aku periksa dulu tak akan menyerupai itu hahaha
Akhirnya aku pulang dengan tangan hampaaaa....
Ya begitulah pengalaman aku pertama kali berdonor darah. Mantap ya? Gak pingsan kok pulangnya gara-gara liat darah hahahahaha gagal total huhuhu